Gempa 6,8 SR Guncang Yogyakarta
Ilustrasi (google.com)
INILAH.COM, Jakarta – Setelah Tasikmalaya, Jawa Barat digoyang gempa 7,3 SR. Kali ini giliran Yogyakarta, Jawa Tengah yang digetarkan gempa berkekuatan 6,8 SR.
Berdasarkan situs BMG, Senin (7/9), gempa itu berpusat di 263 kilometer Tenggara Wonosari, Yogyakarta dengan lokasi di 10.33 LS-110.62 BT dengan kedalaman 35 KM. Gempa terjadi pada pukul 23.12 WIB.
Warga di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, sekitar pukul 23:13 WIB, terkejut dengan gempa bumi ini. Sejumlah warga Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala, Cilacap, yang merasakan gempa tersebut segera berhamburan keluar rumah sambil berteriak-teriak dan memukul kentongan untuk memberi tanda kepada tetangganya atas kejadian itu.
Seorang Warga Desa Kalikudi, Tadiwirya, mengaku, takut rumahnya roboh akibat gempa tersebut. “Saya khawatir gempa malam ini seperti yang terjadi pada Rabu (2/9) lalu. Apalagi sempat ada kabar bakal terjadi gempa yang lebih besar dari kemarin,” katanya.
Malaysia dituduh melanggar HAM
Perusahaan Sawit Malaysia di Indonesia dituduh melanggar HAM |
Perusahaan pengelolaan kelapa sawit asal Malaysia yang beroperasi di Indonesia dituduh melakukan pelanggaran
Lembaga Swadaya Masyarakat, Sawit Watch dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia menyatakan hampir semua perusaahaan sawit asal Malaysia melakukan pelanggaran baik lingkungan maupun hak dasar masyarakat sekitar perusaahaan.
Abetnego Tarigan dari Sawit Watch mengatakan salah satu pelanggaran yang sering ditemui oleh lembaganya adalah pertikaian soal pengelolaan tanah milik adat warga setempat.
Sementara Berry Nahdian Forqan dari Walhi menyoroti keterlibatan perusahaan sawit asal Malaysia dalam kasus kebakaran hutan yang terjadi dalam beberpa tahun terakhir.