DARI SEPUTAR KITA

Berbagi untuk Sesama

Malaysia dituduh melanggar HAM

Swait Plant
Perusahaan Sawit Malaysia di Indonesia dituduh melanggar HAM

Perusahaan pengelolaan kelapa sawit asal Malaysia yang beroperasi di Indonesia dituduh melakukan pelanggaran
Seperti yang dilaporkan Andreas Nugroho Wartawan BBC di Jakarta, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia juga akan mempersoalkan kinerja perusaahaan sawit asal Malaysia dalam pertemuan antar Lembaga HAM tingkat Asia Tenggara bulan depan.

Lembaga Swadaya Masyarakat, Sawit Watch dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia menyatakan hampir semua perusaahaan sawit asal Malaysia melakukan pelanggaran baik lingkungan maupun hak dasar masyarakat sekitar perusaahaan.

Abetnego Tarigan dari Sawit Watch mengatakan salah satu pelanggaran yang sering ditemui oleh lembaganya adalah pertikaian soal pengelolaan tanah milik adat warga setempat.

Sementara Berry Nahdian Forqan dari Walhi menyoroti keterlibatan perusahaan sawit asal Malaysia dalam kasus kebakaran hutan yang terjadi dalam beberpa tahun terakhir.

Ridha Saleh dari Komnas HAM yang menerima laporan ini akan mencoba mengangkat pelanggaran dalam kasus pengelolaan perkebunan sawit ini ke dalam pertemuan yang melibatkan empat lembaga HAM di Asia Tenggara.

Dia juga menjelaskan sudah mengirimkan surat pernyataan tentang persoalan ini kepada Lembaga Perlindungan HAM Malaysia. Salah satu perusahaan sawit milik Malaysia yanga ada di Indonesia, PT SSS menolak menanggapi tuduhan adanya pelanggaran lingkungan dan hak masyarakat.

Sampai sekarang menurut data milik Departemen Pertanian ada sekitar 2,1 juta hektar lahan sawit yang dimiliki investor asal Malaysia dari total keberadaan kebun sawit sebesar 5,2 juta hektar. Sementara data yang dimiliki Sawit Watch menyebut sekurangnya ada 162 perusahaan sawit yang memilkiki hubungan dengan investor asal Malaysia.

hak asasi manusia dan perusakan lingkungan oleh dua LSM di Jakarta.

 

Sumber : dari sini

10 September 2009 - Posted by | BANDIT, BERITA, EKONOMI, HUKUM, LUAR NEGRI, PEMERINTAHAN, POLISI, POLITIK, SOSIAL, TRAGEDI, UMUM

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar